Dynamic Busan
Kita udah sampe di
kota kedua terbesar di Korea, Busan. Busan punya tagline, aku sampe hapal
‘Dynamic Busan’. Kalau Jeonju dingin, di Busan panas! Baru sampe di luar aja
udah panas banget. Kita bertemu temennya Saem, pak Yang. Dia Cuma bawa 2 mobil.
Jadinya, kita harus berdesakan dengan barang kita di mobil. Tak apalah, yang
penting dapet tumpangan. Oh iya! T-Money bisa dipakai disini loh untuk naik bus
kota! Dan bus kota di busan lebih eskstrim ketimbang yang di Seoul!
Busan hampir sama
penampakannya kayak Seoul. Yang aku bingung, kok banyak banget Toko yang
bertuliskan ‘Yak’ di pinggir jalan? Kayaknya sesuatu yang khas dari Busan. Aku
Tanya Saem apa arti ‘Yak’ itu. Ternyata obat. Hm, banyak toko obat ya di Busan?
Hm, aku tak begitu
ingat selama di Busan. Yang aku ingat, tempat tinggal kita di sebuah sekolah.
Namanya Asian Community Sechool. Sekolahnya lumayan besar. Tapi ternyata
muridnya sedikit. Kita akan menggunakan ruang kelas yang gak terpakai disana.
Cewek menggunakan kelas Peru, cowok menggunakan kelas Jepang.
Sesi terberat emang
di Busan. Disini kita benar-benar sibuk! Manggung kesana kemari, di depan
banyak orang. Dalam hati, kalau saja ini di bayar. Yah, anggap saja bayarannya
makan gratis dan tempat tinggal gratis.
Angklung VS Gangnam
Style
Karena kita bakal
menginvasi Asian Community School dengan angklung, mereka juga akan menginvasi
kita dengan KPOP. 3 dari mereka (ganteng ganteng loh!) bakal mengajari kita
trend kpop terkini (udah basi sih sebenernya) Dance Gangnam Style. Dan cape,
Cuma menyenangkan! Begitu sulit mengingat uruta gerakannya. Yang aku
benar-benar hapal Cuma bagian reff. Haha tapi asyik, soalnya yang ngajar
Ganteng! Mirip Dongwoon B2ST^^. Setelah diulang, diulang, diulang dan diulang,
akhirnya kita bisa juga (walau gak serapi mereka). Dia bilang,
“Mereka cepet
sekali menyerap gerakan kita”
Aku mengatakan
dalam hati, Ya iyalah cepet menyerap, kan diajarin kamu~ *gombal mode*. Setelah
itu, kita istirahat, dan siap-siap tampil depan mereka. Setelah tampil
(kebanyakan anak kecil ternyata) kita mengajari mereka main angklung. Mengajari
mereka lebih sulit dari anak SMA kemarin...
Hiking dan Sepatu
Kamar Mandi
Entah hari ke
berapa, Pak Yang dan teman-temannya mengajak kami naik ke gunung! Awalnya aku
bingung kemana kita pergi, tapi lama lama jalan semakin nanjak. Ternyata kita
ke trek hiking (untungnya trek ini bisa dilalui mobil) dan kita berhenti. Whoa!
Ternyata kita diajak untuk melihat pemandangan kota Busan~ setelah puas, kita
naik lagi... dan kita turun. Kali ini kita ke salah satu tempat peninggalan
(dan harus jalan).
Aku bener-bener gak
tau kalau kita bakal hiking jadi aku pakai sepatu karet ku yang bermerek
terkenal itu. Yah, aneh aja kan hiking pake sepatu itu. Dan sebel sekaligus
lucu, temannya Pak Yang itu bilang sepatuku kayak sepatu kamar mandi! Ya ampun
paaak, ini sepatu trend banget di Indo paaak -__-. Yah maklum sih ya, orang
korea sepatunya bagus bagus dan bersih mulus. Setelah puas melihat pemandangan
di Busan... akhirnya kita pulang~
note: Actually, theres a LOOOOT of story, but I can remember well the story. The story is tooo much and its scrambled in my head. So! for more info and stories, you can visit here.
Thankyou^^
Love, asyila.
No comments:
Post a Comment