How We Met - EXO-K Fantiction
Cast : EXO-KIDS J
Genre : Action /
Friendship
Rate : K
ofcourse!
A/N : ingat FF
aku yang selebelumnya? Well, it’s kinda sequel or somethin’ and I pick exo kids
first J (infact I like exo kids more than exo men hihi) but dont
you worry, if I have enough idea and time I cant add exo men in the story (exo
men more have cooler ability!) so, enough of blabbering and start writing!
Hehe, enjoooy J
#1 I tought that I was alone – Kai
Pemalas.
Satu kata untuk Kai. Mempunyai kekuatan teleportasi yang sudah mengendap di
tubuhnya hampir 10 tahun itu, membuatnya menggampangkan sesuatu. Ia selalu
bangun siang, karena ia tidak perlu berjalan untuk sampai ke sekolah. Seperti
pagi ini, Kai terlalu malas untuk bangkit dari kasurnya yang super empuk.
Bibinya,
sudah berkoar-koar dari bawah menyuruh Kai sekolah. Dengan sekejap, Kai sudah
berada di kamar mandi, membasuh badan seadanya, memakai seragam sekenanya, dan
buuuf! Ia sudah ada di tengah jalan menuju sekolahnya.
Sudah
hampir 3 hari ini Kai merasa diawasi. Setiap pergi dan pulang sekolah, bahkan
saat di kelas. Dan sekarang. Kai berhenti, dan menunjukkan smirk nya.
“Okay,
okay. Siapapun dirimu aku ingin kau menunjukkan sosokmu. Ayo cepat, aku tahu
kau disana.” Kata Kai mengancam. Belum ada tanda-tanda. Kai menghela napas,
“Aku
serius, jangan main-main denganku.”
Kai
menunggu, hingga terdengar satu langkah kaki, dengan kecepatannya, Kai
menyergap sosok itu dengan menarik kerah baju yang ia pakai. Tertangkap!
“Aha! I know I’ve been followed! Who are
you?! What do you want?!”
Sosok
itu terlihat panik, “Aaaah oke, oke! Aku mengaku! Aku mengikutimu, oke? Bisa
turunkan aku please?”
Kai
tidak sadar, selain menarik kerahnya, ia juga mengangkatnya tinggi-tinggi.
Bruk! Kai pun melepaskan sosok itu.
“Oke,
bicara.”
Sosok
itu bangkit dan berdehem, “Kenalkan dulu. Ahem! Aku agen Spark dari XOXO
organitation, bidang intelejen, technical.
Salam kenal.” Spark mengulurkan tangannya ke arah Kai yang hanya disambut
oleh tatapan aneh Kai.
“XOXO
apa?”
“Baiklah,
itu bisa kita bicarakan nanti. Intinya, aku butuh kau untuk sebuah misi.”
Kai
kini tertawa, “Oke, siapa namamu tadi? Spike? Aku ingin pergi ke sekolah dan
aku tidak ada waktu untuk bercanda dan bermain agen-agen rahasia”
“Ini
serius, dan namaku Spark.”
Kai
mengedikkan bahu, “Whatev.. So, bye,
Spike!”
“Tunggu!
Aku tahu tentang kekuatan teleportasimu, Kai!” teriakan Spark membuat langkah
Kai terhenti. Lagi-lagi Kai kini sudah dihadapan Spark dengan durasi 1 detik.
“Apa
katamu? Darimana kau tahu?”
“Dengar,
aku ingin kau dengarkan aku dulu. Intinya, kau tidak sendirian, Kai.”
Mata
Kai membulat, “Benarkah? Ada orang-orang lain sepertiku?!”
Spark
mengangguk cepat, “Ya... dan... tolong turunkan aku lagi? Please, Kai?” lagi-lagi Kai menarik kerah Spark.
“Oh,
sorry,”
“Oke,
Kai. Sepertinya kau akan bolos sekolah dulu. Kita akan bicara.”
Kai
tersenyum, “Kau mau bicara dimana? Aku bisa membawamu kemanapun yang kau mau.”
#2
Jumpy Time Traveling – Spark
Spark merasa tubuhnya bergetar
hebat, keringat dingin dan merasa mual-mual. Kai disebelahnya tidak memedulikan
Spark, ia malah terpana dengan bangunan yang ada di hadapannya. Efek
teleportasi bagi orang awam, ya seperti ini.
“Whoa!
This is cool! Well, sebenarnya, hanya pabrik tidak terpakai tapi keren. Jadi
markas rahasia ada di dalam sini?” tanya Kai takjub. Spark memegang perutnya
yang terasa berputar putar itu. Ia akan menuntut semua perusahaan film tentang
agen rahasia, karena orang awam seperti Kai bisa mengetahuinya dengan mudah.
“Ya,
ya... seperti itu...” Kata Spark sambil melangkah masuk ke dalam bangkai pabrik
itu. Kai mengikutinya, seperti anjing yang mengikuti masternya.
“So, Spark, apa kau menggunakan kode
sidik jari? Bola mata?”
“ID card,” Spark menunjukkan ID card yang ia gantung di lehernya.
Spark memencet sebuah tombol di depan pintu pabrik, lalu muncul sebuah panel
seperti untuk menggesek kartu kreditmu di pasar swalayan. Spark pun menggesek ID cardnya disana, dan pintu pun
terbuka.
“Wow.
Apakah nanti aku dapat ID card
seperti itu?”
Spark
tidak menjawabnya, mereka hanya berjalan, berjalan, dan terus berjalan, dan
sampai di sebuah ruangan penuh dengan komputer komputer canggih, meja dengan
penuh kertas, dan layar layar LCD menampakkan beberapa wajah, termasuk wajah
Kai.
“Hey!
Dari mana kau mendapatkan fotoku itu? Aku tampak ganteng,”
“Dari
satelit canggih milik XOXO” sosok perempuan muda dengan rambut dikuncir muncul
dari balik layar layar besar itu. Spark terenyum,
“Ah,
Kai, kenalkan ini Mist.”
Mist
tersenyum manis, “Mist. Teknik intelejen.”
“Kai.
Teleportation?” Kai nyengir.
#3 Teach some new technology to kids – Mist
Setelah
mendapat penjalasan panjang lebar tentang XOXO, dan 5 orang lainnya yang
mempunyai kekuatan sama seperti Kai, Mist menghela napas,
“So, Kai, are you... understand?”
Kai
melongo, “Uh? Aku hanya tau tugasku mencari 5 orang lainnya, kan?”
Mist
mengangguk, “Benar, dan... kau butuh teknologi untuk mencari mereka.”
Mist
memencet sebuah tombol, dan dari meja muncul sebuah kotak yang berisi alat-alat
canggih.
“Cool!”
“Lihat,
kau hanya butuh ini” Mist mengeluarkan alat sepeti handphone touch screen, dan
ada antene sepanjang 3cm.
“GPS.”
“GPS?”
“Hu-uh,”
Mist menyalakan ‘GPS’ itu dan muncul peta jalanan. “Ini bukan GPS biasa. Ini
bisa mendeteksi kekuatan super. Kau tahu, orang yang mempunyai kekuatan super
punya aura panas yang berbeda. Orang yang punya kekuatan sepertimu, memancarkan
warna biru muda.”
Kai
mengambil GPS itu, “Oke. Keren.”
Spark
muncul di sebelah Mist, “Waktumu hanya 3 hari sebelum bulan purnama. Saat bulan
purnama...”
“The
Dark bangkit, keluar dari sarangnya dan akan membunuh populasi manusia. Ia
hanya bisa dikalahkan oleh kami, aku tahu itu Spark. Oh, ya, terima kasih Mist!
Sekarang bisa aku pulang?” Kai mengantungi GPS-nya.
Mist
tersenyum, “Kau boleh pulang. Dan aku ingin kau kembali dengan 5 orang itu.”
“Aye, captain!” Buuush! Kai hilang dalam
sekejap. Mist menghela napas,
“Spark,
kau bisa percayakan Kai?”
“Ya...
terus awasi Kai. Ia masih terlalu bocah untuk hal ini. Tetapi... bagaimana
lagi, The Dark harus dikalahkan, kan?”
Mist
kini menatap layar besar dengan bintik merah yang berjalan di tengah-tengah
map. “Tenang, aku tadi menempelkan pelacak di tubuh Kai. Kita bisa tahu ia
berada dimana.”
Spark
tersenyum, “Bagus.”
#4 Beach and cool guy named Kai – Suho
Suho
memegang karangan bunga lili dengan erat. Ini tepat 10 tahun kematian temannya,
yang tenggelam bersamanya waktu itu. Suasana pantai kali ini cukup ramai,
mereka tampak sangat bersenang-senang. Mungkin, hanya Suho-lah yang berwajah
berduka. Tepat di dekat batu karang yang besar, Suho menaruh karangan bunganya.
Ia menyatukan kedua telapak tangannya, dan berdoa untuk temannya. Semoga ia tenang di surga sana...
Byuuur!
Doa
Suho buyar saat ia mendengar sesuatu jatuh di tengah laut sana. Seseorang
tenggelam! Suho teringat temannya yang tenggelam itu. Sebelum kejadian itu
terulang lagi, ia menuju ujung pantai, menyentuh air, dan mengontrolnya untuk
menyeret seseorang yang tenggelam itu.
Seorang
pemuda, dengan seragam sekolah. Suho menatap pemuda itu aneh, sedang apa anak
sekolahan berada di pantai?
“Uhuk!”
pemuda itu terbatuk, Suho pun mendekatinya,
“Kau
tidak apa-apa?”
“Hoooaaah!”
pemuda itu bangkit dan buru-buru merogoh sakunya, “GPS! Mana GPS?!”
Suho
menatap aneh pemuda itu yang nampaknya mencari sesuatu. Suho melirik apa yang
kini tertimbun di pasir. Sebuah handphone?
“Ah,
apa maksudmu ini?”
Pemuda
itu tersenyum dan mengambilnya, “Uah! Syukurlah! Ternyata ini waterproof, ini canggih sekali...”
Suho
tersenyum, “Kau sehat dan nampaknya handphone
mu juga begitu. Lain kali hati hati, kenapa bisa tenggelam?”
Pemuda
itu memeras kemejanya yang basah, “Ah? Kesalahanku, kadang aku miss landing,”
“Miss Landing?”
“Ya
kau tahu... teleportasi...”
Suho
terkejut, “Hah?! Kau...”
“Whoa,
whoa, tenang, tenang!” pemuda itu panik melihat wajah Suho yang menegang.
Pemuda itu pun menatap GPS-nya, dan dilayar, muncul pancaran biru muda, “Kau
orangnya!”
Suho
mundur selangkah, “Jangan mendekat! Jika kau tahu siapa aku, aku mohon jangan mendekat!”
Suho menatap takut pemuda di depannya. Apakah ia adalah penculik kekuatan
super? Biasanya orang jahat mau menangkap orang dengan kekuatan super untuk
memanfaatkannya untuk kejahatan, kan?
“Tenanglah,
tunggu, aku sama sepertimu” pemuda itu mendekat perlahan, “Namaku Kai.”
Suho
menghela napas, “Benarkah?”
“Ya.
Tadi aku menggunakan kekuatan teleportasiku. Karena belum terlalu bisa
mengontrol, kadang aku salah tempat mendarat. Sialnya, aku jatuh di tengah
laut. Sepertinya, kau yang menyelamatkanku?”
Suho
mengangguk, “Uh, ya... bagaimana kalau kita bicara di rumahku? Tidak jauh dari
sini, kok.”
Kai
mengangguk senang, “Ide bagus.”
#5 Water Guy, Suho – Kai
Rumah
Suho tidak terlalu besar, kecil namun nyaman. Rumahnya domnian terbuat dari
kayu, dan menurut Kai, ini rumah keren. Kacanya besar-besar, menghadap pantai.
Dan ini adalah pemandangan super keren versi Kai. Suho sendiri suka dengan
pemandangan di rumahnya.
“Nice house, bro...”
Suho
tersenyum, “Haha, Thanks.”
Kai
duduk di sebuah sofa super empuk berwarna hijau muda, “So, Suho, air. Kau mengendalikan air.”
Suho
mengangguk, “Yap. Tidak terlalu hebat sih... sama, kadang aku belum bisa
mengontrol airnya dengan benar.”
Kai
tampak tertarik, “Kau tahu, menurutku kekuatanmu keren. Apa kau bisa membuat
bola air ditanganmu?”
“Bisa,
tetapi aku harus membasahi tanganku dulu.” Suho mengambil sebuah botol kecil
dari tangannya, dan menuangkan setetes air di telapak tangannya. Buuf!
Seketika, muncul bulatan bola air di tangan Suho.
“COOOOL!”
“Haha,
menurutku teleportasi juga keren. Kau bisa kemana pun yang kau mau, kan?”
Kai
tersenyum puas, “Yaah, tentu saja. Baiklah. Kita tidak ada waktu lagi.”
Suho
teringat obrolannya dengan Kai selama di perjalanan menuju rumah. Tentang The
Dark, juga XOXO organitation. Oh, dan seorang pria bernama Spark juga wanita
bernama Mist.
“Oke,
jadi, kita harus menemukan orang ketiga kapan?”
“Sore
ini.” Kai tersenyum.
Bersambung~ karena ini di blog, jadi aku akan membaginya jadi beberapa bagian. oke (di word sih cuma 22 halaman ._.)
No comments:
Post a Comment