Tuesday, September 8, 2009

new: part 4

sepertinya, cakka sangat benci jika ia dibandingkan dgn kknya, elang.
"oh.. emang.. kk kamu itu gmana? dy masi skul d sini?" tanya oik takut takut. cakka bersandar, "masih. kelas 3! orangnya? yg pasti, much better than me!" cakka benar2 malas membicarakan kkny yg baik dalam sgala hal. oik nampaknya mengerti.
"oh, eh ya udh. ke sana aja yuk. ntar kk2 itu marahin kita lg" ajak oik. cakka mengangguk. mereka pun menuju ke kelompok bintang, yg sepertinya lagi cek-cok. "gak mau! pokokny gue gk mau jadi ketua!" teriak seorang cewek berambut pendek, seperti halnya laki-laki. dia berteriak2. teman sebelahnya balas berteriak, "harus mau ag! habis, gak ada yg mau lagi!". agni, si cewek itu menggeleng keras. teman agni, gita, membelanya, "udah lah syad! kalo agni gak mau, gak usah dipaksa!!" gita mendorong irsyad. terjadilah aksi dorong mendorong antara cewek dan cowok. cakka dan oik yg baru datang jadi bingung. oik melihat sahabatnya, rahmi ada disana. buru2 oik menghampiri rahmi. "mi! ada apa sh? kok pada berantem?" tanya oik. rahmi tersenyum melihat oik, dan mengajaknya untuk menjauh. "aku juga gak tau! bingung ah! kita lagi nyari ketua kelompok, yg dari tadi gak ketemu2" terlihat raut muka rahmi yg stress. oik mengerti. sedangkan cakka mencoba menenangkan anak2 kelompok yg lagi berseteru itu. obiet, yg dari tadi diam, memanggil cakka. "eh kamu! sini!" panggil obiet. cakka yg merasa dirinya dipanggil, langsung menghampiri obiet.
"ada apa sih ini?" tanya cakka bingung.
"bodo ah! lg nyari ketua kelompok" jwb obiet kesal.
"loh? emg g ada yg mau?" tanya cakka. obiet menggeleng. cakka berpikir, 'dari pada gk ada yg mau, mending gue aja lah'. cakka berdiri, dan berteriak, "tolong diem semua!!". semua mata tertuju pada cakka. mereka memandang cakka. cakka menghela napas, "thx. kalau ribut kayak gini, gk bakal ngehasilin apa-apa! dari pada ribut, hh.. aku mau kok jadi ketua kalian!" kata2 cakka tadi membuat kelegaan di hati agni yg dipaksa irsyad jadi ketua. semua pun bersorak riang. akhirnya ada yg mau juga jadi ketua kelompok bintang. memangnya ada apa sih, sampai tidak ada yg mau jadi ketua?, pikir cakka. ah, tapi lupakanlah. irsyad kehadapan cakka, "selamat bro! smoga kelompok ini maju ya dipimpin oleh kamu! ehm, wakilnya siapa?" tanya irsyad. semua mata menuju pada oik. "ke.. kenapa?" tanya oik heran. "kamu kan, sama2 telat brg cakka, ya udah lah, daripada susah2, km aja wakilnya"
bersambung..

No comments:

Post a Comment