Thursday, September 10, 2009

new: part 9

irsyad mengangguk, bel berbunyi. semua anggota kelompok bintang keluar, dan menuju lapangan. mereka membentuk barisan sesuai ketinggian. lalu, gabriel ada di dipan. "oke, pagi ini kalian akan PBB. pelatihan baris-berbaris. sampe jam 9. yah, cukup lama memang. ini membuat kalian jadi disiplin. ada yg gak kuat? kalo ada yg gk kuat langsung keluar barisan dan langsung menghampiri sivia di sana! kalau kalian pingsan, kita gk tanggung ya. kita udah ngasih kesempatan di awal" kata gabriel pada anak baru. dan sekitar 6 orang keluar dari barisan. sdangkan dari kelompok bintang gk ada yg keluar sama sekali. setelah semua siap, PBB dimulai. klompok bintang kebagian dipimpin oleh riko, septian dan sion. oik sdikit takut. soalnya ada riko yg sebelumnya ngebentak2 dia dan cakka. tapi, oik mencoba tenang. "siap grak!!" komando sion. semua siap. septian dan riko berkeliling melihat posisi yg benar. tahunya patton lupa mengepalkan tangannya. septian melihatnya, dan menegurnya. "eh, tangannya dikepal!!". patton kaget dan buru2 mengepalkan tangannya. "eh! semua dger ya! kalau keadaan siap itu tanganny dikepal! inget! dan tangan berada di jahitan celana!" kata sion keras. "sampe ada yg salah, ketua kelompok yg nanggung ya! 1 kesalahan, 10x bending" kata riko membuat rules. begitupun kelompok lain. semua anggota cemas. semua anggota takut salah. mereka takut membebani ketua kelompok. setelah itu, mereka terus PBB. dan, kelompok bintang membuat 10 kesalahan. alhasil, cakka sbg ketua melakukan bending 100x. saat istirahat, semua 'memohon ampun' pada cakka. "huaaa cakka, maafin aku!" kata olin yg membuat 1 kesalahan. "aku juga cak, maafin aku!" kata obiet yg membuat 2 kesalahan. "cakka, aku merasa bersalah bgt.." kata oik yg membuat 1 kesalahan. begitu pun yg lain, seperti debo, agni, gita dan irsyad. cakka terduduk di lantai sambil memegangi lututnya yg panas dan mati rasa. cakka lelah sekali. keringatnya bercucuran dan pipinya sangat merah. patton dan abner memijit kaki cakka. sdangkan obiet memijit bahu cakka. gita dan oik mengipas kipasi cakka. "udah.. uhuk, uhuk! gk papa!" kata cakka sambil terbatuk batuk. 'apa gara2 ini jadi gk ada yg mau jadi ketua? wah, salah juga nih. tapi.. gak papa lah. akh.. lumayan. serasa jadi raja skrg mah.. haha..' pikir irsyad dalam hati. "eh syad, ambilin minum dong.." pinta cakka pada irsyad. "siap paketu!" irsyad pun ngeloyor nyari air minum buat cakka.
bersambung..

No comments:

Post a Comment